JEPARA | GISTARA.COM – Rombongan delapan belas peneliti dan akademisi dari Singapura berkunjung ke Madrasah Aliyah NU Al-mustaqim. Mereka diterima dengan antusias dan gembira oleh siswa dan siswi MTs-MA NU Al-mustaqim (14/5/24).
Acara berlangsung dengan gayeng dan terjadi dialog yang cukup intens dengan mereka. Acara yang dimoderatori oleh Atiyatun Nikmah berjalan dengan menggunakan bahasa campuran, bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Acara sendiri dibuka dengan sambutan oleh Ketua Yayasan Muhsin Ali dan sambutan selamat datang oleh kepala MA NU Al-mustaqim, H. Sholahuddin MA, dalam sambutanya, pria yang kerap disapa dengan Gus Sholah itu mengatakan kepada siswa dan siswi supaya berani ngomong dengan bahasa inggris dan berani mengutarakan pikiran, aspirasi dan cita-cita mereka kepada orang yang berbeda negara, kebudayaan dan agama dari mereka.
BACA JUGA: Siap-Siap, Pemkab Jepara Segera Buka Lowongan PNS dan PPPK, Berikut Jumlahnya
“Keberanian adalah salah satu jalan menuju kesuksesan”demikian ungkap Kamad MA NU Al-mustaqim itu.
Sementara itu ketua rombongan, Mohamed Imran Mohamed Taib menyatakan pentingnya memiliki rasa keingintahuan (Curousity) yang tinggi untuk bisa sukses belajar di sekolah dan perguruan tinggi.
Rasa keingintahuan ini bisa dipupuk dengan membaca dan menulis. Dengan menyitir kata Mutiara dari Pramudya Ananta Toer beliau mengatakan ‘’apa yang diucapkan akan hilang, dan apa yang ditulis akan abadi”. (Gs/Ka)