JEPARA | GISTARA.COM-Khoirul Muslimin mentor Mahasiswa Beasiswa Cendikia Baznas (BCB) Tahun 2023 mengatakan penting personal branding bagi mahasiswa, topik ini sampaikan saat memberikan pembinaan ke-6 Mahasiswa Beasiswa Cendekia Baznas.
“Personal branding menjadi fokus utama dalam pembinaan kali ini, mengingat pentingnya bagi para mahasiswa untuk dapat menonjolkan keunikan dari keterampilan dan pengalaman yang membentuk diri kita. Hal ini agar mahasiswa mampu mengenali siapa dirinya dan menemukan kemampuan apa yang dimiliki.,” kata Khoirul di kediamannya dalam paparan pembinaan (18/05/24).
Dosen Unisnu Jepara, Ketua Lakpesdam PCNU Jepara, dan juga anggota Dewan Pendidikan Jawa Tengah menyampaikan personal branding itu bukan sesuatu yang bohong atau pencitraan, akan tetapi bisa memilih apa yang mau ditonjolkan atau tunjukkan sebagai identitas personal.
“Personal branding berarti sebuah proses, bukan hasil akhir, ketika seseorang sudah dikenal dengan brand tertentu maka orang itu harus terus berkarya, berprogres, dan bertumbuh dibidang tersebut,” tutur Khoirul
BACA JUGA: Wujudkan Kemandirian, Mahasiswa BCB Unisnu Susun Peta Potensi Diri
Menurutnya, pentingnya membangun personal branding bagi para mahasiswa yaitu kita dapat membangun kepercayaan. Ia menekankan dalam membangun suatu kepercayaan tidak hanya satu dua hari saja, tetapi butuh waktu dan dibuktikan dengan konsistensi.
Konsistensi dalam personal branding merupakan hal yang harus dilakukan untuk memunculkan identitas diri. Dengan konsistensi itu, maka akan ada kesempatan. Kesempatan itu lebih senang datang kepada orang yang siap dan terlihat lebih siap.
“Cara membangun personal branding sehingga membuat kita menjadi menonjol dan berbeda dari orang lain. Dengan begitu, kita harus memiliki kemampuan yang berbeda dengan kemampuan orang lain,” tandanya.
BACA JUGA: Istimewa, Jepara Buka Sekolah Lansia Lagi, Ini Tujuannya
“Kemampuan kita harus berbeda dengan orang lain. Ada tiga hal harus kita lakukan. Pertama, melihat apa kelebihan diri kita, seperti apa yang disukai orang atau pasar, dan mulai sulam tambal dan memodifikasinya,” tambahnya.
Sementara itu, Ahmad Nur Ihsanuddin salah satu penerima beasiswa Baznas mempresentasikan kemampuan spesifik yang nantinya dijadikan peta konsep personal branding. Dia menyampaikan kemampuan spesifik yang dimiliki yaitu sebagai game developer.
“Jadi game developer itu saya membuat game, menggunakan tools construct 2, yang terdiri dari beberapa genre yaitu puzzle, adventure, education shooting,” jelasnya.
“Pembinaan ini sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan kompetensi mahasiswa. Oleh karena itu mahasiswa diharapkan bisa mengasah kemampuannya dengan cara belajar lebih giat dan mempraktikkan dalam kehidupan sosial. Selain itu, jangan lupa berdoa untuk meraih sukses. Semoga Allah swt memberikan jalan terbaik bagi mahasiswa BCB Unisnu untuk meraih cita-citanya. Amiin,” tutupnya. (Ka/Km)