KUDUS | GISTARA.com – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNISNU Jepara berkolaborasi bersama DP3AP2KB dan Duta Genre Kabupaten Kudus mengadakan sosialisasi pencegahan pernikahan dini di MA NU Hasyim Asy’ari 2 Kudus, Selasa (31/1/2023).
Hal ini senada dengan program pemerintah terkait regulasi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) sebagai upaya meningkatkan usia pada perkawinan pertama dan juga bertujuan mengurangi angka pernikahan dini dikalangan remaja.
Sosialisasi dibuka langsung oleh Imron Rosyidi selaku Kepala MA NU Hasyim Asy’ari 2 Kudus. Ia mengatakan dengan adanya sosialisasi ini dapat meminimalisir siswanya untuk menikah di usia dini. “Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini, karena telah memberikan edukasi yang penting bagi siswa kelas 12 yang sebentar lagi akan menyelesaikan masa studinya, sebab banyak sekali siswa-siswi yang sudah merencanakan menikah setelah lulus” ujar Imron.
Siswa juga dibekali pemahaman terkait resiko yang akan dihadapi ketika menikah dini, seperti resiko keguguran, mengalami baby blues, tidak bisa memenuhi kebutuhan ekonomi, psikologi akan terganggu serta resiko lainnya.
BACA JUGA: Bantu Tekan Kasus Stunting, Tim KKN Unisnu Gelar Sosialisasi Tumbuh Kembang Balita
“Ada banyak hal yang perlu disiapkan sebelum menikah, yakni usia yang matang, siap mental, siap finansial, dan persiapan akan kesehatan” ungkap Novia saat sampaikan penjelasan kepada siswa. Ia menambahkan jika semua persiapan pernikahan dilakukan dengan matang maka akan terbentuk keluarga yang berkualitas dan terhindar dari segala resiko pernikahan yang terlalu dini.
Terdapat delapan fungsi yang menjadi pedoman dalam menikah yakni, fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta dan kasih sayang, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosial pendidikan, fungsi ekonomi, dan fungsi lingkungan. Sehingga perlunya memahami kedelapan fungsi tersebut untuk diterapkan di dalam kehidupan.
Selaku peserta Mukhlisin mengatakan belum pernah mendapatkan penjelasaan terkait nikah dini. “Sekarang saya jadi tahu bahwa menikah itu perlu bekal dan harus memiliki persiapan mental yang matang,” terang Mukhlisin. (Ilul/Husni/Gistara)