Oleh : Sujiantoko*
Menentukan pilihan dalam pemilihan umum maupun pemilihan adalah salah satu hak fundamental yang dimiliki oleh setiap warga negara. Dalam konteks demokrasi, hak ini memberikan kekuasaan kepada rakyat untuk memilih pemimpin yang akan mengelola negara dan membuat keputusan yang akan mempengaruhi kehidupan warga negara.
Namun, tidak semua orang memahami tentang pentingnya menjadi pemilih yang cerdas dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi ini. Menjadi pemilih yang cerdas sangatlah penting dalam membentuk masa depan bangsa.
Sebelum menentukan pilihan, penting untuk mengenali kandidat dan partai politik yang akan dipilih. Hal ini mengharuskan kita untuk memahami visi, misi, dan program yang ditawarkan para kandidat.
Dengan demikian, pemilih dapat memilih kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan. Mengenali kandidat juga membantu dalam menghindari pemilihan yang sembarangan atau berdasarkan iklan atau kampanye yang tidak jelas.
Dalam era digital seperti ini, informasi yang akurat sangat penting. Pemilih harus berhati-hati terhadap informasi yang beredar di media sosial atau berita yang tidak jelas.
BACA JUGA: Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pilkada 2024, Ini Tujuannya
Kita harus mencari sumber informasi yang kredibel dan independen untuk memastikan kebenaran dari apa yang kita baca. Dengan demikian, kita dapat membuat keputusan yang tepat berdasarkan fakta yang jelas.
Mengikuti debat kandidat dan diskusi publik adalah cara efektif untuk memahami posisi dan visi kandidat yang akan kita pilih. Pemilih yang cerdas tidak hanya mendengarkan iklan kampanye, tetapi juga mengikuti debat langsung dan diskusi publik. Dengan demikian, kita dapat melihat kapasitas dan kualitas bagaimana kandidat menjawab pertanyaan dan berinteraksi dengan masyarakat.
Menggunakan Hak Suara dengan Bijak
Setelah memahami kandidat dan partai politik, penting untuk menggunakan hak suara dengan bijak. Pemilih harus mempertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihannya. Pemilih harus memilih kandidat yang memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang jelas untuk masa depan bangsa.
Pemilihan umum bukan hanya sekali-kali saja namun sudah menjadi agenda lima tahunan, untuk itu mengikuti proses pemilihan harus dilakukan dengan konsisten.
Sebagai pemilih yang cerdas harus terus-menerus memantau dan mengikuti setiap proses demokrasi. Sebagai warga negara yang baik harus memilih dalam setiap pemilihan umum dan tidak hanya berhenti setelah satu kali pemilihan.
BACA JUGA: Jelang Pilkada, Kerukunan dan Kemaslahatan Umat Nomor Satu
Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa kekuasaan tetap berada di tangan rakyat dan tidak terganggu oleh kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, karena sejatinya kedaulatan ada ditangan rakyat.
Pemilih yang cerdas juga memiliki tanggung jawab besar untuk mengajarkan generasi muda tentang pentingnya demokrasi dan hak suara. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh menjadi warga negara yang aktif dan berpartisipasi dalam proses demokrasi.
Untuk itu menjadi pemilih yang cerdas bukanlah hal yang mudah, tetapi sangat penting dalam membentuk masa depan bangsa. Dengan mengenal kandidat dan partai politik, menggunakan informasi yang akurat, mengikuti semua debat dan diskusi publik, menggunakan hak suara dengan bijak, mengikuti proses pemilihan dengan konsisten, dan mengajarkan generasi muda, kita dapat memastikan bahwa demokrasi tetap berjalan dengan baik dan kekuasaan tetap berada di tangan rakyat.
Jadi, mari kita jadikan diri kita sebagai pemilih yang cerdas dan berpartisipasi aktif dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi bangsa kita.
Sujiantoko, Ketua Bawaslu Kabupaten Jepara.